Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dengan Pelatihan Pemasaran Digital

Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Pelatihan Pemasaran Digital dan Branding di Desa Pulosari

Desa Pulosari, sebuah permata tersembunyi di Kecamatan Pangalengan, Bandung. Desa ini memiliki potensi ekonomi yang melimpah dari sumber daya alam yang subur, kerajinan tangan yang berkualitas, hingga kelezatan kuliner tradisionalnya. Namun, seperti banyak komunitas lokal lainnya, Desa Pulosari pun menghadapi tantangan dalam memasarkan produk dan jasanya ke pasar yang lebih luas, karena kesenjangan dalam strategi pemasaran dan branding yang efektif.

Tim dosen dari Fakultas Ekonomi Bisnis dari Telkom University dalam rangka pengabdian kepada Masyarakat bekerja sama dengan Karang Taruna Desa Pulosari menyelenggarakan program pelatihan yang fokus pada strategi pemasaran dan branding produk atau jasa di Desa Pulosari, serta upaya menciptakan agen perubahan yang potensial dalam mendorong ekonomi desa. Inisiatif ini berfokus pada memberikan pengetahuan dan keterampilan baru dalam mengembangkan dan memasarkan produk serta membangun citra merek yang kuat.

Pelatihan dimulai dengan sesi pengetahuan dasar tentang pemasaran digital. Melalui panduan dari tim Telkom University, peserta pelatihan belajar mengenali platform digital, seperti media sosial, dan bagaimana menggunakan platform-platform tersebut untuk mempromosikan produk atau jasa mereka kepada audiens yang lebih luas. Lalu peserta mempelajari cara menggunakan alat digital seperti analitik media sosial untuk memahami tren pasar dan preferensi konsumen.

Sesi lainnya ialah membahas strategi branding. Peserta diajak untuk memahami esensi dari citra merek yang kuat, bagaimana menciptakan identitas unik untuk produk atau jasa mereka, dan bagaimana memposisikan merek mereka di dalam benak konsumen. Misalnya, Lina, seorang ibu rumah tangga yang mahir dalam memasak makanan tradisional, mempelajari cara untuk menciptakan citra merek yang membedakan produk kuliner tradisionalnya dari yang lain. Pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan, namun juga menyuntikkan semangat baru dalam peserta untuk terlibat lebih aktif dalam ekonomi lokal mereka sebagai agen perubahan di Desa Pulosari.

Hasil kegiatan ini terlihat dari munculnya Kampanye pemasaran di media sosial, Foto-foto produk lokal, kisah-kisah di balik pembuatannya, dan nilai-nilai lokal yang terkandung di balik produk dan jasa mereka mulai membanjiri beranda media sosial. Karya kerajinan bambu Irfan menjadi sorotan di beberapa grup pameran seni dan kerajinan, sedangkan makanan tradisional Lina mulai diminati oleh wisatawan yang berkunjung ke desa.

Pada tingkat yang lebih luas, hasil positif dari pelatihan ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045. Pembangunan ekonomi yang kuat di tingkat desa adalah kunci untuk meraih kesuksesan Indonesia di masa depan. Pelatihan ini menjadi modal berharga bagi pemuda Desa Pulosari dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang semakin kompleks. Dengan begitu, upaya pemasaran digital dan branding di Desa Pulosari bukan hanya menjawab tantangan ekonomi saat ini, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang bagi generasi mendatang, membawa mereka menuju Indonesia Emas 2045.