Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) atau School of Economic and Business (SEB) merupakan satu dari tujuh fakultas yang ada di dalam Universitas Telkom. Saat ini FEB memiliki 5 program studi yaitu, S1 Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika (terakreditasi “Unggul” BAN-PT dan terakreditasi internasional ASIC), S1 Akutansi (terakreditasi “Unggul” LAMEMBA dan terakreditasi Internasional ASIC), S1 Manajemen Bisnis Rekreasi (Leisure Management), S2 Magister Manajemen (terakreditasi “Unggul” LAMEMBA dan ABEST 21) dan S2 PJJ Magister Manajemen (terakreditasi “Baik Sekali” LAMEMBA). Khusus untuk S1 Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika juga membuka kelas internasional yang bahasa pengantarnya adalah Bahasa Inggris yaitu kelas International ICT Business. Berikut sekilas sejarah perkembangan fakultas ini.

Sejarah FEB Telkom University

MBA Bandung

Perjalanan FEB dimulai sejak tahun 1990 (fase pertama) dengan nama MBA-Bandung yang merupakan penyelenggara program Master in Business aAdministration pertama di Jawa Barat, mendahului program sejenis yang kemudian diselenggarakan oleh perguruan tinggi negeri di Bandung. Pada awal pendiriannya MBA-Bandung mengadopsi secara utuh schooling system dari Asian Institute of Management (AIM) Philippines yang pada saat itu dikenal sebagai “Harvard Business School-nya Asia”.

22 April 1990

STMB

Fase kedua dimulai pada tahun 1994 ketika MBA-Bandung berubah nama menjadi Sekolah Tinggi Manajemen Bandung (STMB) dan mengubah program MBA-nya menjadi program Mmagister Manajemen (MM) untuk menyesuaikan diri dengan regulasi pemerintah. Selain itu, STMB juga semakin meragam varian program MM-nya dengan menambahkan program MM Reguler, MM Eksekutif, dan MM Cooperative Development (Co-op). Pada kesempatan akreditasi pertama yang diselenggarakan oleh pemerintah program MM STMB memperoleh akreditasi A (Unggul).

22 April 1994

STMB

Fase ketiga dimulai pada tahun 1997 yaitu dengan menyelenggarakan Program S1 Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika (MBTI) Hal ini seiring dengan adanya tuntutan regulasi pemerintah (Dirjen Dikti Depdikbud) agar sekolah tinggi tidak hanya menyelenggarakan program pascasarjana (S2) tetapi juga diharuskan menyelenggarakan program sarjana (S1). Selain itu, adanya keinginan dari Direksi PT. Telkom (pada saat itu dijabat oleh A.A. Nasution) agar STMB makin berkiprah dalam dunia pendidikan tinggi nasional. Sejak awal, program studi S1 MBTI telah dirancang untuk memiliki kesesuaian dengan kebutuhan industri telekomunikasi dan ICT. Minat masyarakat terhadap program studi ini terus meningkat.

22 April 1997

STMB Telkom

Fase keempat dimulai pada tahun 2004 dengan mengubah nama STMB menjadi STMB Telkom (Sekolah Tinggi Manajemen Bisnis Telkom) berdasarkan SK Mendiknas Republik Indonesia No. 29/D/O/2006. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan identitas yang lebih kuat pada bidang keilmuan manajemen bisnis telekomunikasi dan ICT. Perubahan nama ini juga diikuti dengan peningkatan kapasitas penerimaan mahasiswa baru program S1 MBTI dalam rangka memenuhi permintaan pasar. Selain itu program pasca sarjana juga menambah varian program dengan program MM Bisnis Telekomunikasi (MM Biztel).

22 April 1997

IM Telkom

Fase kelima dimulai pada tahun 2008 yang ditandai oleh transformasi STMB Telkom menjadi Institut Manajemen Telkom (IM Telkom) berdasarkan SK Mendiknas Republik Indonesia no 64/D/O/2008. Selain MBTI, juga terjadi penambahan 5 program studi S1 lainnya yaitu S1 Ilmu Komunikasi, S1 Desain Komunikasi Visual, S1 Akuntansi, S1 Administrasi Bisnis, dan D3 Pemasaran. Transformasi ini selanjutnya diikuti dengan pengembangan fasilitas kampus yang pada awalnya hanya berlokasi di Kompleks Telkom Learning Center Jalan Gegerkalong Hilir, kemudian ditambah dengan dua kampus baru yaitu Kampus Jalan Setiabudi dan Kampus Dayeuhkolot.

22 April 1997

FEB Telkom University

Fase keenam dimulai pada tahun 2013 yaitu dengan terbentuknya Universitas Telkom yang merupakan hasil penggabungan empat institusi pendidikan di bawah Yayasan Pendidikan Telkom, yaitu Institut Teknologi Telkom (ITT atau dahulunya STT Telkom), Institut Manajemen Telkom (IMT), Politeknik Telkom, dan Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia (STISI Telkom). Pada akhir 2013, setelah masa transisi empat fakultas hasil penggabungan maka terbentuklah Fakultas Ekonomi dan Bisnis seperti saat ini. FEB memiliki dua kampus yaitu Kampus uUtama di Dayeuhkolot untuk penyelenggaraan semua program studi S1 dan Kampus Utara di Gegerkalong untuk penyelenggaraan program studi S2.

22 April 1997

FEB telah lama menjalin kerjasama dengan industri, asosiasi, dan institusi pendidikan sejenis baik di dalam maupun di luar negeri. Kerjasama dengan industri dan asosiasi diantaranya PT. Telkom Indonesia dan Telkom Group, Bursa Efek Indonesia, Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL), Association of Certified Fraud Examiners (ACFE) Indonesia Chapter, NexMU Malaysia, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), CIMBA, YEA, TechIN Asia, APMMI, FMI, ABEST21, Solusi247, QIA, dll.Kualitas prima menjadi standar dari semua proses bisnis yang dijalankan oleh FEB Universitas Telkom. Selain dari pemberlakuan standar akreditasi dari BAN-PT untuk semua prodi yang ada, FEB Universitas Telkom juga sudah mendapatkan Sertifikasi ISO 9001:2008 sejak Agustus 2012. Pada Maret 2016, Prodi MM Telkom University telah mendapatkan akreditasi internasional dari ABEST21 yang berbasis di Tokyo Jepang. Tahun 2017 yang akan datang telah dicanangkan menjadi tahun kualitas bagi Universitas Telkom. Digharapkan pada tahun 2017 kelak Standar AIPT dan QS Rangking menjadi acuan dari kualitas seluruh prodi di Universitas Telkom.

Kerjasama dengan institusi pendidikan diantaranya Solbridge International School of Business (Korea Selatan), Multi Media University (MMU) Malaysia, Universiti Utara Malaysia (UUM), Universiti Sains Malaysia (USM), Twente University (Netherland), Saxion (Netherland), Fontys (Netherland), Naresuan University (Thailand), FHNW (Swiss), Tanri Abeng University (Indonesia), dll.