Desa Mekarmaju: Bangkit Melalui Penguatan Tradisi dan Inovasi

Desa Mekarmaju: Bangkit Melalui Penguatan Tradisi dan Inovasi

Desa Mekarmaju, yang berlokasi di Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, terus menunjukkan komitmennya dalam melestarikan warisan budaya pandai besi dan seni maranggi yang telah diwariskan secara turun-temurun. Melalui program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh Universitas Telkom, desa ini mendapatkan dukungan untuk meningkatkan efisiensi produksi dan memperkuat manajemen produksi sebagai langkah menuju keberlanjutan ekonomi dan budaya.
Kegiatan ini diawali dengan Focus Group Discussion (FGD) pada 4 Juli 2024, yang melibatkan para pengrajin pandai besi, perangkat desa, dan tokoh masyarakat setempat. Diskusi ini berhasil mengidentifikasi berbagai tantangan, seperti minimnya penerapan prinsip keselamatan kerja dan kurangnya koordinasi antar kelompok usaha. Sebagai tindak lanjut, pada 18 Juli 2024 dilakukan pelatihan dan pendampingan manajemen produksi, yang mencakup implementasi K3 (Keselamatan, Kesehatan, dan Kebersihan Kerja) dan peningkatan kolaborasi antar kelompok pengrajin.
Hasil observasi selama program menunjukkan adanya kebutuhan mendesak untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya penggunaan alat pelindung diri (APD) dan tata kelola lingkungan kerja yang lebih aman. Diskusi interaktif dan pendekatan partisipatif selama pelatihan mendorong masyarakat untuk mulai mengadopsi pola pikir baru yang lebih mendukung keselamatan kerja dan keberlanjutan.
Dengan dukungan program ini, Desa Mekarmaju diharapkan dapat berkembang menjadi sentra produksi pandai besi yang tidak hanya unggul secara kualitas, tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Program ini tidak hanya membawa harapan baru bagi para pengrajin, tetapi juga membuka peluang lebih luas bagi desa untuk memanfaatkan potensi wisatanya secara optimal.