[Abdimas] Peningkatan Kompetensi Mengajar Guru Ponpes Darussalam
Peningkatan kompetensi mengajar guru Ponpes Darussalam sebagai upaya pengabdian kepada masyarakat oleh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Telkom University.
Perkembangan teknologi di ikuti dengan kondisi pandemi yang telah terjadi berdampak pada semua lini kehidupan manusia. Salah satunya bidang pendidikan, yang dalam hal ini adalah pesantren dengan segala habit dan bentuk pengajarannya. Kebijakan Pemerintah terkait penanganan covid-19 dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menjadi kondisi New Normal dengan protokoler yang ketat memaksa pesantren untuk melakukan kerja extraordinary untuk beradaptasi terhadap realitas yang ada. Karena dapat dipastikan aktivitas dakwah dan pengajaran kaum pesantren menjadi terhambat sebab adanya pandemi.
Sebagai entitas utama dalam rangka melakukan transmisi pesan-pesan keagamaan terhadap para santri dan masyarakat luas, pesantren harus menyadari kekurangan sekaligus melengkapi potensi mereka. Fenomena kesenjangan digital yang sering dilabelkan atas kaum pesantren harus disadari dan disikapi secara proaktif. Fakta pandemic ini, secara langsung mendesak dan mempertanyakan eksistensi pesantren dalam ranah digital dan teknologi. Jika melihat kondisi sekarang, terdapat berbagai hikmah bagi dinamika perkembangan pendidikan di Indonesia, khususnya pesantren. Kaum Pesantren yang sebelumnya bisa dikatakan apatis dan cenderung mempertahankan ciri khas tradisionalisnya, mulai berubah haluan untuk terlibat dan mengambil peran dalam kontestasi digital dan teknologi. Salah satunya dengan pembuatan materi ajar yang menarik.
Para guru pondok pesantren dituntut memiliki kemampuan dalam bidang teknologi pembelajaran. Membuat dan mendesain materi ajar yang menarik dan diminati santri merupakan tantangan tersendiri. Dikarenakan dalam proses pembelajaran, para santri belum diizinkan untuk memegang handphone, maka penggunaan aplikasi masih belum dapat diterapkan saat ini, maka kebutuhan pelatihan yang paling urgen saat ini adalah bagaimana membuat video materi ajar yang efektif dan efisien yang dapat disimak oleh seluruh peserta didik para santri. Pengabdian pada masyarakat ini dilaksanakan pada bulanNovember 2022 secara tatap muka dengan jumlah peserta sebanyak 50 orang guru Pondok Pesantren Darussalam Jawa barat.
Kegiatan Abdimas kali ini dilakukan oleh para dosen dan mahasiswa Prodi Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika (MBTI) Fakultas Ekonomi dan Bisnis yaitu Dr. Nidya Dudija, S. Psi., MA Indira Rachmawati, Ph. D, Attahriq Shidqi dan Haifa Ninda Istifaroh
Materi pelatihan yang diberikan adalah teori mengenai pengenalan aplikasi Microsoft Power Point dan pembuatan video, dan akan dilanjutkan dengan praktek simulasi pembuatan video materi ajar menggunakan Microsoft Power Point. Tujuan materi tersebut adalah agar guru pondok pesantren Darussalam dapat memahami apa yang dimaksud dengan aplikasi Microsoft Power Point tersebut serta bagaimana menerapkan aplikasi tersebut dalam pembuatan video materi ajar secara tepat guna.
Pelatihan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 1 November 2022 pukul 13.00-16.300 yang diikuti oleh kurang lebih 40 peserta. Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Direktur Kulliyatul Mu’alimin Al Islamiyah (KMI), H. Ceceng Munajat. Hadir pula dalam pembukaan pelatihan ini pimpinan pondok pesantren Darussalam Kunir, Dr. H. Badrud Tamam, S.Sos., M.Pd. Untuk para peserta yang mengikuti kegiatan ini akan mendapatkan fasiltas berupa E-Certificate, Pulsa, dan Materi.