Distribusi Produk di Era Industri 4.0

Distribusi Produk di Era Industri 4.0 untuk Petani Kopi Eka Harapan Desa Suntenjaya.

https://goo.gl/maps/EekssiWV39MfjfrG6

Kopi merupakan minuman yang memiliki banyak jenis seperti kopi arabika dan robusta. Minuman ini di gandrungi oleh hampir semua lapisan masyarakat dari berbagai negara. Di Indonesia sendiri, saat ini kopi menjadi sebuah gaya hidup bagi generasi millenial. Banyak kedai kopi yang menjamur di setiap sudut kota, menawarkan beraneka ragam jenis minuman dari kopi. Ngobrol santai bersama teman atau sekedar melepas penat karena banyaknya aktifitas, dapat di lakukan dengan pergi ke kedai kopi. Hal tersebut menjadikannya sebuah gaya hidup tersendiri bagi mereka.

Gambar 1. Peta Citarasa dan Aroma Kopi di Indonesia

Desa Suntenjaya merupakan salah satu desa wisata yang ada di Jawa Barat. Mayoritas penduduk di Desa Suntenjaya ini berprofesi sebagai peternak (susu) sapi, petani sayuran dan kopi. Komoditas utama Desa Suntenjaya adalah kopi dan sayuran. Warga desa Suntenjaya menghasilkan 18 – 20 ton kopi pertahun. Petani mempunyai kemampuan yang sangat baik dalam menanam dan memanen kopi dengan kualitas terbaik. Namun petani juga harus dituntut untuk melakukan distribusi kopi agar dapat meningkatkan daya saing dengan pebisnis lainnya. Pemberian pemahaman dasar kepada para petani kopi mengenai distribusi produk di era 4.0 diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pendistribusi kopi kepada konsumen, sehingga kopi bisa semakin dikenal masyarakat luas.

Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanaan dengan metode pelatihan yang dilakukan melalui media online zoom. Pelatihan dilaksanakan pada hari tanggal 24 November 2020 yang dihadiri oleh tim dan perwakilan pengurus dan anggota koperasi. Materi yang disampaikan berkaitan dengan Sistem Distribusi Komoditas Kopi di era Industry 4.0 serta pengaplikasiannya menggunakan teknologi sosial media.

Gambar 2. Konsep dasar e-logistic (Distribusi 4.0) yang dapat diterapkan pada Komoditas Kopi di Desa Suntenjaya

Akhirnya perwakilan tim (pak Gandeva) mendatangi secara langsung ke lokasi untuk melanjutkan penyampaian materi serta demo penggunaan teknologi untuk pengelolaan distribusi komoditas kopi Lembang. Dari hasil diskusi didapatkan berbagai kendala yang dihadapi termasuk peluang solusi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kinerja distribusi dan penjualan komoditas kopi termasuk berbagai potensi lain yang dapat dikembangkan secara berbarengan, seperti: distribusi kopi melalui wisata budaya, pusat jajanan, agrowisata, dan lainnya.

Gambar 3 Penyampaian langsung materi pelatihan di desa Suntenjaya , Lembang

Tim Redasi Abdimas

DISTRIBUSI PRODUK DI ERA INDUSTRI 4.0

Herry Irawan, Sri Widiyanesti, dan Gandeva Bayu Satrya